Kartika Trans

FASILITAS KARTIKA TRANS        

@ AC                               

@ VIDEO                         

@ SNACK                     

@ KARAOKE

@ SOUVENIR

@ SEAT EXECUTIVE

@ SHUTTLE DISETIAP KOTA TUJUAN

MELAYANI 

@ PAKET WISATA

@ PAKET HAJI & UMROH

@ BUS PARIWISATA

@ TIKET PENERBANGAN

@ TIKET KAPAL LAUT

@ PENGIRIMAN PAKET CEPAT

Hub.

Cirebon - Bandung 5x pemberangkatan :

Pagi. pukul 03.00 WIB
Pagi. pukul 07.00 WIB
Siang. pukul 11.00 WIB
Sore. pukul 15.00 WIB
Malam. Pukul 19.00 WIB

Bandung - Cirebon 5x pemberangkatan :

Pagi. pukul 03.00 WIB
Pagi. pukul 07.00 WIB
Siang. pukul 11.00 WIB
Sore. pukul 15.00 WIB
Malam. Pukul 19.00 WIB

Cirebon - Jogja 2x pemberangkatan

Pagi. pukul 08.00 WIB
Malam. pukul 20.00 WIB

Jogja - Cirebon 2x pemberangkatan

Pagi. pukul 08.00 WIB
Malam. pukul 20.00 WIB

Misi

  Travel, sebuah istilah yang agak sedikit membingungkan di dunia transportasi di Indonesia. Travel bisa menunjukkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan wisata, namun juga menjadi sebuah istilah bagi sebuah model transportasi angkutan antarkota dengan armada minibus dengan beberapa jenis variannya. Untuk saat ini banyak ditemui armada mulai dari L300, Pregio, Travello,ELF,PS engkel dan banyak lagi.  

Di beberapa daerah di Indonesia yang kondisi jalannya masih merupakan jalur perintis, angkutan travel ini sangat diminati. Selain karena pelayanan bisa door to door juga harganya yang cukup kompetitif sesuai dengan kondisi armada yang digunakannya. Belum lagi bagi sebagian orang yang belum mengenal daerah yang dituju biasanya crew angkutan travel ini bersedia membantu mencarikan alamat yang dituju.


Ada beberapa rute angkutan travel yang dapat ditemui di beberapa pulau di Indonesia seperti rute Bandung - Cirebon dan Banyak lagi . . .

Sedikit kembali ke waktu lampau, angkutan travel ini menjadi begitu populer karena banyak dikelola oleh perusahaan Biro Perjalanan Wisata (BPU) atau Biro Perjalanan Umum (BPU). Angkutan ini merupakan bentuk pelayanan tambahan untuk membantu melayani pelanggan perusahan biro perjalanan wisata dalam sebuah paket perjalanan baik wisata ataupun tujuan lain dengan pelayanan individu. Seiring bergulirnya waktu permintaan paket perjalanan ini menjadi ‘kebiasaan’ yang akhirnya menjadi suatu model angkutan tersendiri dengan istilah travel. Angkutan travel ini mirip dengan jasa angkutan taxi. Angkutan taxi umumnya hanya berada di satu wilayah kota saja sedangkan travel umumnya melayani angkutan antar kota. Travel sendiri kebanyakan menggunakan armada minibus dengan kapasitas 8 hingga 15 orang. Hal ini menjadi efisien bagi pengusaha transportasi dalam menyediakan moda transportasinya dan juga efektif bagi penggunanya karena kebanyakan adalah pelanggan individu atau kelompok kecil sehingga lebih dapat memberikan pelayanan per pribadi penumpangnya.

Kalo diperhatikan mengenai armada travel, umumya dalam kondisi yang baik karena sesuai dengan permintaan pasar namun mengenai tata niaganya perlu edukasi dan pengaturan yang lebih mengena baik bagi para pengusahanya juga bagi masyarakat sebagai penggunanya. Angkutan travel saat ini ada yang bernomor polisi dengan plat dasar kuning dan juga ada yang dengan plat dasar hitam. 


  Beberapa regulasi saat ini yang dapat masuk dalam kategori angkutan umum adalah untuk angkutan wisata dan angkutan antarkota. Sedangkan lainnya, armada angkutan travel ini hanya sebagai kendaraan operasional BPU/BPW yang berfungsi sebagai jasa fasilitas                                                                                      tambahan bagi pelanggannya.

Sebagai sebuah industri, pasar kendaraan travel ini cukup unik dan menarik. Kebanyakan armada-armada travel ini diproduksi oleh perusahaan-perusahaan karoseri di Indonesia. Berbagai desain model armada tentunya menjadi tantangan bagi pelaku usaha di dalamnya. Sebuah kontribusi bagi kemajuan dunia industri otomotif di tanah air dan juga bentuk penyerapan tenaga kerja.

Sebuah ceruk pasar potensial yang perlu mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Bagaimanapun adanya, model angkutan ini mempunyai pasar tersendiri di hati masyarakat yang kawatir akan bepergian, jika harus menuju sebuah area terminal yang saat ini memberi kesan ‘kurang bersahabat’